Inews Nanga Bulik — Pemerintah Kota Palangka Raya menyambut positif beroperasinya gudang distribusi (warehouse) milik jaringan ritel Alfamart yang resmi beroperasi tahun ini. Kehadiran pusat logistik tersebut dinilai menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan efisiensi distribusi kebutuhan pokok di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Wali Kota dan jajaran terkait turut menghadiri peresmian tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap investasi yang masuk ke daerah.
Dorongan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Menurut Pemkot, beroperasinya warehouse Alfamart di Palangka Raya dapat memberi multiplier effect bagi berbagai sektor, terutama sektor perdagangan, jasa transportasi, dan UMKM.
Pembangunan gudang distribusi ini memungkinkan barang-barang kebutuhan masyarakat tersuplai lebih cepat, harga lebih stabil, serta biaya logistik di wilayah sekitar menjadi lebih efisien. Pemerintah berharap keberadaan fasilitas ini akan memperkuat rantai pasok ritel modern tanpa meninggalkan peran pelaku usaha lokal.
Serap Tenaga Kerja Lokal
Warehouse yang berdiri di atas lahan yang cukup luas itu disebut mampu menyerap puluhan hingga ratusan tenaga kerja lokal, baik untuk posisi administrasi, pergudangan, operator, hingga logistik.
Pemkot menegaskan bahwa perekrutan pekerja lokal menjadi salah satu prioritas agar investasi yang masuk benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Palangka Raya.
“Dengan hadirnya gudang distribusi ini, kita ingin membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi warga, sekaligus menumbuhkan keahlian baru di bidang rantai pasok,” ujar perwakilan Pemkot.
Baca juga: Kontingen Barsel Raih Juara I Kategori PSDC Pesparani Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025
Dukungan Pemkot pada Investasi Berkelanjutan
Pemkot menilai kehadiran investasi seperti ini sejalan dengan visi pembangunan kota, yang menekankan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pemerataan peluang usaha. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan dari sisi perizinan, infrastruktur pendukung, hingga koordinasi antara perusahaan dan dinas-dinas terkait.
Tidak hanya itu, Pemkot juga meminta perusahaan ritel besar seperti Alfamart untuk mengembangkan program tanggung jawab sosial (CSR) yang dapat menyasar UMKM lokal, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Efisiensi Distribusi untuk Wilayah Kalteng
Gudang distribusi Alfamart di Palangka Raya diproyeksikan menjadi pusat logistik untuk melayani toko-toko di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Dengan hadirnya pusat distribusi yang lebih dekat, masalah keterlambatan barang dan ongkos kirim yang sebelumnya tinggi diyakini bisa ditekan.
Pihak perusahaan menyatakan bahwa warehouse ini mengusung sistem manajemen logistik modern yang memungkinkan penyimpanan, pendataan, dan pengiriman barang berlangsung lebih cepat dan akurat.
Harapan Pemkot untuk Kemajuan UMKM
Selain mendukung distribusi ritel modern, Pemkot berharap adanya kemitraan lebih luas antara Alfamart dan pelaku UMKM lokal. Produk makanan olahan, kerajinan, hingga kebutuhan rumah tangga dari UMKM setempat diharapkan bisa mendapat ruang lebih besar untuk dipasarkan melalui jaringan ritel nasional.
“Kami berharap Alfamart membuka jalan bagi UMKM kita agar produk lokal bisa masuk ke rak-rak toko mereka. Ini bagian dari kolaborasi nyata untuk memajukan ekonomi daerah,” tegas Pemkot.
Penutup
Dengan mulai beroperasinya warehouse Alfamart di Palangka Raya, pemerintah daerah menilai bahwa kota ini sedang memasuki tahap baru dalam penguatan ekonomi dan logistik. Investasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi distribusi kebutuhan masyarakat, tetapi juga membuka ruang besar bagi penciptaan lapangan kerja dan sinergi dengan UMKM.
