Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Warga Gaza Temukan Pil Narkoba dalam Kantong Tepung Bantuan dari AS-Israel

Warga Gaza Temukan Pil Narkoba dalam Kantong Tepung Bantuan dari AS-Israel

BRIMO

Nanga Bulik- Warga Gaza telah bertahan di bawah blokade, kelaparan , dan pemboman selama puluhan tahun. Sebuah temuan mengejutkan kembali mencoreng wajah bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza. Warga sekitar melaporkan menemukan pil-pil narkoba jenis Oksikodon—obat penghilang rasa sakit yang berpotensi adiktif—dalam kantong tepung yang didistribusikan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga bantuan yang didirikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Temuan ini memicu kemarahan dan ancaman bahwa Israel sengaja menggunakan obat-obatan terlarang sebagai “senjata lunak” untuk merusak kesehatan mental dan stabilitas sosial warga Gaza. Pemerintah Gaza mengecam keras tindakan ini sebagai bagian dari “genosida terselubung” yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Pil Narkoba dalam Bantuan Makanan Sengaja Ditempatkan atau Kecelakaan?

Menurut pernyataan resmi kantor media pemerintah Gaza, pil-pil Oksikodon ditemukan oleh warga saat mereka membuka kantong tepung yang didistribusikan melalui titik bantuan yang dikelola AS-Israel.

“Ada kemungkinan pil-pil ini sengaja digiling atau dilarutkan dalam tepung itu sendiri, yang merupakan serangan langsung terhadap kesehatan masyarakat,” tegas pernyataan tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency (28/6/2025).

Oksikodon sendiri adalah obat opioid yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri berat, namun memiliki efek adiktif yang tinggi. Penyalahgunaannya dapat menyebabkan ketergantungan, overdosis, hingga kematian. Pemerintah Gaza menuduh Israel sengaja menyebarkannya untuk:

  1. Menciptakan generasi pecandu yang mudah dikendalikan.

  2. Menghancurkan tatanan sosial Palestina dari dalam.

  3. Melemahkan perlawanan warga Gaza dengan membuat mereka kecanduan obat-obatan.

“Ini adalah bagian dari genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina,” tegas pemerintah Gaza.

Israel dan “Perang Lunak” Melalui Narkoba

Ini bukan pertama kalinya Israel menggunakan metode tidak konvensional untuk menyelamatkan warga Palestina. Sebelumnya, terdapat laporan tentang upaya penyebaran penyebaran di Tepi Barat melalui jaringan gelap yang diduga terkait dengan oknum Israel.

Kantor bantuan media pemerintah Gaza menyebut temuan pil narkoba dalam makanan sebagai “senjata lunak dalam perang kotor terhadap warga sipil.”

Warga Gaza Temukan Pil Narkoba dalam Kantong Tepung Bantuan dari AS-Israel
Warga Gaza Temukan Pil Narkoba dalam Kantong Tepung Bantuan dari AS-Israel

Baca Juga: Rizky Aditya Putra Sampaikan Persoalan Masyarakat Lamandau saat mengikuti Retreat Kepala Daerah

Mekanisme Bantuan Israel yang Ditanyakan

Israel baru bantuan-baru ini membangun empat titik distribusi di Gaza selatan dan tengah, mengklaim upaya ini untuk memudahkan evakuasi warga dari utara. Namun, mekanisme ini ditentang oleh PBB dan masyarakat internasional karena dianggap sebagai upaya Israel untuk menyalurkan distribusi bantuan dari jalur PBB—yang selama ini menjadi saluran bantuan utama kemanusiaan.

Banyak yang menyimpulkan bahwa titik-titik bantuan Israel digunakan untuk propaganda kepentingan sekaligus menyusupkan agenda tersembunyi, seperti penyebaran narkoba ini.

Sementara itu, kekerasan Israel di Gaza tidak kunjung mereda. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 27 Mei 2025, setidaknya 549 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka akibat serangan Israel di dekat pusat bantuan dan lokasi truk makanan PBB.

Sejak Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 56.300 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Meski telah dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) kepada PM Benjamin Netanyahu dan Mantan Menhan Yoav Gallant atas kejahatan perang, Israel terus melanjutkan agresinya.

Mahkamah Internasional (ICJ) juga sedang mengadili Israel atas tuduhan genosida di Gaza. Temuan pil narkoba dalam bantuan makanan semakin memperkuat dugaan bahwa Israel menggunakan segala cara—termasuk perang psikologis dan kimia—untuk menghancurkan rakyat Palestina.

Respons Internasional dan Pertanyaan Besar

Temuan ini memicu pertanyaan penting:

  • Siapa yang bertanggung jawab atas penyelundupan narkoba ini?

  • Apakah AS sebagai pendukung utama Israel juga ikut terlibat, ataukah ini murni operasi intelijen Israel?

  • Bagaimana PBB dan organisasi kemanusiaan internasional akan meresponsnya?

Dunia internasional harus segera bertindak sebelum tragedi kemanusiaan di Gaza semakin tidak terkendali. Jika benar Israel menggunakan narkoba sebagai senjata perang, maka ini adalah pelanggaran HAM berat yang harus diadili di tingkat global.

Jika Israel mengira bahwa narkoba bisa menghancurkan perlawanan Gaza, mereka salah. Sejarah membuktikan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah, baik oleh bom, blokade, maupun racun obat terlarang.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *