Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Rudal Iran Hancurkan Lab Weizmann yang Bekerja untuk Mossad, Ini 4 Alasannya

rudal Iran Hancurkan Lab Weizmann yang Bekerja untuk Mossad, Ini 4 Alasannya

BRIMO

Nanga Bulik-  Rudal Iran yang menghancurkan Institut Sains Weizmann di Rehovot, selatan Tel Aviv, menjadi sorotan global. Iran menyatakan serangan ini sebagai bagian dari Operasi True Promise III, sebuah pembalasan atas serangan Israel terhadap kepentingan Iran sebelumnya.

Institut Weizmann, yang selama puluhan tahun menjadi kebanggaan Israel dalam bidang sains dan teknologi, kini tinggal puing-puing. Iran mengklaim bahwa laboratorium ini bekerja erat dengan Mossad dan militer Israel, sehingga menjadi target strategis. Berikut empat alasan utama di balik serangan ini:

1. Pilar Kolaborasi Ilmiah-Militer Zionis

Institut Weizmann bukan sekadar pusat penelitian biasa. Menurut Press TV, lembaga ini memiliki hubungan kuat dengan Mossad dan kompleks industri-militer Israel.

  • Kemitraan dengan Elbit Systems: Perusahaan senjata terbesar Israel ini memiliki cabang di AS, Inggris, dan negara-negara Barat. Banyak penelitian Weizmann digunakan untuk pengembangan teknologi militer, termasuk kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, dan fisika nuklir.

  • Target Presisi: Serangan ini bukan kebetulan. Media Israel sendiri mengakui bahwa rudal Iran ditujukan secara spesifik ke fasilitas yang terlibat dalam proyek rahasia militer.

“Ini adalah pukulan telak terhadap jantung riset strategis Israel,” tulis seorang analis Iran.

Rudal Iran Hancurkan Lab Weizmann yang Bekerja untuk Mossad, Ini 4 Alasannya
Rudal Iran Hancurkan Lab Weizmann yang Bekerja untuk Mossad, Ini 4 Alasannya

Baca Juga: Aceh Berpeluang Rebut Kembali 4 Pulau dari Sumut

2. Menciptakan Bencana Besar bagi Israel

Kehancuran Institut Weizmann digambarkan oleh para ilmuwan Israel sebagai “tragedi yang tidak terpulihkan”.

  • Laboratorium Hancur Total: Gambar yang beredar menunjukkan gedung penelitian luluh lantak, peralatan canggih meleleh, dan bahan biologis langka musnah.

  • Kerugian Data & Penelitian Puluhan Tahun:

    • Prof. Eldad Tzahor (22 tahun meneliti di Weizmann) mengatakan: “Semua data, catatan, dan sejarah penelitian hilang dalam 15 menit.”

    • Prof. Eran Segal, pakar AI medis, kehilangan ribuan sampel biologis karena listrik padam dan banjir.

    • Prof. Oren Schuldiner menyebut perpustakaan DNA unik dan sel induk hasil rekayasa genetika musnah seketika.

“Ini bukan hanya kehilangan peralatan, tapi juga penghancuran warisan sains Israel,” kata seorang peneliti.

3. Memutus Mata Rantai Intelijen & Teknologi Mossad

Iran meyakini bahwa Institut Weizmann adalah “ujung tombak riset Mossad” dalam:

  • Pengembangan Senjata Biologis: Beberapa laporan intelijen menyebutkan adanya penelitian patogen berbahaya di lab Weizmann.

  • Spionase Digital: Departemen ilmu komputer Weizmann dikenal sebagai pengembang algoritma mata-mata yang digunakan Israel untuk operasi cyber.

  • Kerja Sama dengan NATO: Riset fisika nuklir dan AI di Weizmann diduga didanai oleh pihak asing untuk kepentingan militer.

Dengan menghancurkan fasilitas ini, Iran ingin melemahkan kapasitas intelijen Israel.

4. Memperburuk Masa Depan Sains & Keamanan Israel

Kehancuran Weizmann bukan hanya kerugian materi, tetapi juga pukulan psikologis bagi Israel:

  • Brain Drain: Banyak ilmuwan top Israel mungkin enggan kembali bekerja di tengah ancaman serangan rudal.

  • Ketergantungan pada Teknologi Asing: Israel kini harus mengimpor lebih banyak teknologi, yang bisa memperlambat kemandirian militernya.

  • Pertanyaan tentang Masa Depan Zionis:

    • Prof. Schuldiner berkomentar: “Ini bukan hanya tentang Iran, tapi tentang ketidakpastian masa depan Israel.”

    • Jika pusat sains sekelas Weizmann bisa dihancurkan, apa lagi yang bisa jadi target berikutnya?

Serangan ini adalah bagian dari Operasi True Promise III oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), sebagai balasan atas:

  • Pembunuhan ilmuwan nuklir Iran oleh Mossad.

  • Serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan komandan IRGC.

  • Agresi militer Israel di Gaza yang menargetkan warga sipil.

“Iran mengirim pesan jelas: Setiap serangan terhadap kami akan dibalas setimpal,” tegas seorang komandan IRGC.

Penghancuran Institut Weizmann bukan sekadar serangan fisik, melainkan perang psikologis dan teknologi antara Iran dan Israel.

  • Bagi Iran: Ini adalah kemenangan strategis yang menunjukkan kemampuan serangan presisi.

  • Bagi Israel: Kerugiannya tidak hanya materi, tetapi juga kepercayaan diri sebagai negara dengan teknologi tinggi.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *