Inews Nanga Bulik – Suasana Konferensi Internasional Perdamaian di Paris mendadak riuh ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui keberadaan Negara Palestina. Pernyataan bersejarah tersebut disambut dengan tepuk tangan panjang dari para delegasi, termasuk Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang langsung berdiri memberi standing ovation.
Momen Bersejarah di Panggung Diplomasi
Pengumuman Macron dianggap sebagai langkah berani dan bersejarah di tengah konflik panjang antara Palestina dan Israel. Dalam pidatonya, Macron menegaskan bahwa pengakuan tersebut adalah bagian dari komitmen Prancis untuk mendukung solusi dua negara serta menjaga perdamaian di Timur Tengah.
“Prancis berdiri bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan pengakuan penuh sebagai negara merdeka. Kami percaya, hanya dengan solusi dua negara perdamaian dapat tercapai,” tegas Macron yang disambut riuh tepuk tangan para delegasi.
Prabowo: Keputusan Prancis Layak Diapresiasi
Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu tokoh dunia yang terlihat paling antusias menyambut pengumuman tersebut. Ia berdiri lebih awal dari kursinya, bertepuk tangan, dan mengajak para pemimpin lain memberi penghormatan.
Dalam keterangannya usai acara, Prabowo menyebut keputusan Prancis sebagai langkah maju dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
“Keputusan ini layak diapresiasi. Indonesia sejak awal konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, dan apa yang dilakukan Prancis hari ini menunjukkan solidaritas global semakin kuat,” ujar Prabowo.
Baca juga: Malam Penutupan Barsel Expo, Kawasan Stadion Batuah Buntok Macet Parah
Dukungan Internasional Menguat
Selain Indonesia, sejumlah negara lain juga memberikan dukungan terbuka atas langkah Prancis. Para pemimpin dari negara-negara Eropa, Asia, hingga Timur Tengah menilai bahwa pengakuan ini bisa menjadi titik balik penting dalam upaya mewujudkan perdamaian.
Banyak pihak menilai sikap Macron dapat mendorong negara-negara lain di Uni Eropa untuk mengambil langkah serupa. Hingga kini, setidaknya 140 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Harapan bagi Perdamaian Palestina
Momen standing ovation dari para pemimpin dunia, termasuk Prabowo, menjadi simbol solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina. Meski jalan menuju perdamaian masih panjang, keputusan Prancis diharapkan memberi energi baru bagi diplomasi internasional.
“Palestina berhak merdeka, berhak hidup damai, dan berhak diakui sebagai bangsa yang setara. Dunia harus bersatu untuk memastikan hal itu terwujud,” tegas Prabowo.
