Nanga Bulik- Pemuda Tenggelam di Sungai Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, pada Rabu (18/6/2025) sore. Seorang pemuda berusia 28 tahun, Lasmirin, dilaporkan tenggelam di sungai setempat. Hingga berita ini diturunkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau masih melakukan upaya pencarian.
Menurut keterangan Kepala BPBD Lamandau, Hendikel, kejadian bermula sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Lasmirin dan seorang rekannya sedang mandi di lanting (rumah terapung) di pinggir sungai. Tanpa diduga, Lasmirin memutuskan untuk menyelam ke dalam air.
“Setelah korban menyelam, beberapa saat kemudian, rekannya menyadari bahwa Lasmirin tidak kembali ke permukaan,” jelas Hendikel dalam keterangan tertulisnya.
Rekannya pun berusaha menolong dengan menyelam untuk mencari Lasmirin. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena kedalaman sungai yang dinilai terlalu ekstrem. Warga sekitar yang dimintai tolong juga turut membantu, tetapi hingga kini korban belum ditemukan.
Upaya Pencarian oleh BPBD dan Warga
Tim BPBD Lamandau bersama relawan dan warga setempat masih terus melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. Faktor arus sungai yang deras dan kedalaman perairan menjadi tantangan utama dalam operasi penyelamatan.
“Kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tim SAR setempat untuk memperluas pencarian. Namun, kondisi sungai yang gelap dan berarus kuat menyulitkan proses evakuasi,” tambah Hendikel.

Baca Juga : Rudal Iran Hancurkan Lab Weizmann yang Bekerja untuk Mossad, Ini 4 Alasannya
Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya aktivitas di sungai, terutama saat musim tertentu di mana arus bisa berubah secara tiba-tiba. Beberapa warga menyebut bahwa lokasi kejadian memang dikenal memiliki kedalaman yang signifikan dan arus bawah yang kuat.
“Kami sering mengingatkan anak muda agar berhati-hati saat berenang di sungai, apalagi tanpa pengawasan. Sayangnya, musibah ini tetap terjadi,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
BPBD Lamandau mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika beraktivitas di sekitar aliran sungai. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
-
Hindari menyelam di sungai dengan kedalaman tidak diketahui.
-
Selalu berenang dengan pengawasan orang lain.
-
Memahami kondisi arus dan kedalaman sungai sebelum berenang.
-
Melaporkan kejadian darurat secepatnya kepada pihak berwenang.
Keluarga Lasmirin saat ini masih menunggu kabar dengan harapan terbaik. Masyarakat setempat juga turut mendoakan agar korban dapat ditemukan secepatnya.
“Kami berharap tim pencari bisa segera menemukan Lasmirin dalam keadaan selamat. Ini benar-benar ujian berat bagi keluarganya,” kata salah seorang kerabat korban.
Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan. BPBD Lamandau akan memberikan update perkembangan terkini kepada publik.