Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) resmi memulai pembangunan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) dengan nilai anggaran mencapai Rp15 miliar. Proyek strategis ini diharapkan memperkuat pertahanan wilayah sekaligus meningkatkan pelayanan TNI AD kepada masyarakat.
Pembangunan Makodim ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Bartim dan Kodam XII/Tanjungpura melalui Kodim 1012/Buntok. Lokasi pembangunan berada di kawasan strategis yang mudah diakses dari pusat pemerintahan, sehingga memudahkan koordinasi keamanan dan penanganan darurat.
Simbol Sinergi Pemda dan TNI
Bupati Barito Timur, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas wilayah.
“Makodim ini akan menjadi pusat koordinasi yang lebih efektif, sehingga keamanan, ketertiban, dan ketahanan wilayah Bartim bisa semakin kuat,” ujarnya.

Baca juga: Risky Aditya Bupati Lamandau Ajak Media Siber Bersinergi Wujudkan Lamandau Maju dan Berkeadilan
Manfaat untuk Masyarakat
Keberadaan Makodim di Bartim diproyeksikan membawa banyak manfaat, mulai dari peningkatan respon cepat terhadap situasi keamanan, hingga pembinaan teritorial yang lebih intensif kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan sosial seperti TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) dan bantuan kebencanaan dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi.
“Dengan Makodim di Bartim, kita berharap kehadiran TNI akan lebih dekat dengan masyarakat, baik dalam fungsi pertahanan maupun kegiatan kemasyarakatan,” tambah Dandim 1012/Buntok.
Proses Pembangunan
Pembangunan Makodim ini direncanakan berlangsung dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan difokuskan pada pembangunan gedung utama, pos penjagaan, serta fasilitas pendukung seperti barak personel, ruang rapat, dan area parkir. Pembangunan menggunakan dana APBD Kabupaten Bartim Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp15 miliar, dengan target selesai pada akhir 2026.
Harapan Ke Depan
Dengan berdirinya Makodim di wilayah Bartim, diharapkan koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, dan Pemkab semakin solid. Selain itu, kehadiran markas ini juga diyakini dapat mendorong perkembangan ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan jasa pendukung selama proses pembangunan maupun operasionalnya.
“Ini bukan hanya proyek pembangunan fisik, tetapi investasi jangka panjang bagi keamanan dan kemajuan Bartim,” tegas Bupati.















