Inews Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur secara resmi meminta tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kepada pihak terkait. Permintaan ini disampaikan menyusul meningkatnya kebutuhan BBM non-subsidi di wilayah tersebut, seiring pertumbuhan aktivitas masyarakat dan sektor ekonomi daerah.
Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga kelancaran distribusi BBM serta menghindari potensi kelangkaan yang dapat mengganggu mobilitas dan aktivitas warga.
Kebutuhan BBM Non-Subsidi Terus Meningkat
Pemkab Barito Timur menilai konsumsi BBM jenis Pertamax mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, aktivitas transportasi antarwilayah, serta meningkatnya pergerakan masyarakat, baik untuk keperluan ekonomi, pemerintahan, maupun sosial.
Kondisi tersebut membuat kuota Pertamax yang ada dinilai belum sepenuhnya mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat di lapangan.
Antisipasi Kelangkaan dan Antrean di SPBU
Permintaan tambahan kuota Pertamax juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM di SPBU. Pemkab Barito Timur tidak ingin masyarakat kesulitan memperoleh BBM, yang pada akhirnya dapat memicu antrean panjang dan keluhan publik.
Dengan penambahan kuota, distribusi BBM diharapkan lebih merata dan stabil, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.

Baca juga: Upaya Kurangi Resiko Bencana, BPBD-Damkar Barito Timur Susun Dokumen Akhir KRB 2026-2030
Dukung Kelancaran Aktivitas Ekonomi Daerah
BBM merupakan salah satu penopang utama aktivitas ekonomi daerah. Pemkab Barito Timur menegaskan bahwa ketersediaan BBM non-subsidi seperti Pertamax sangat penting untuk mendukung kelancaran usaha masyarakat, transportasi barang, hingga operasional sektor jasa.
Jika pasokan BBM terganggu, dikhawatirkan akan berdampak pada biaya operasional pelaku usaha serta laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Koordinasi dengan Pertamina dan Instansi Terkait
Pemkab Barito Timur telah melakukan koordinasi dengan Pertamina serta instansi terkait lainnya untuk menyampaikan kondisi riil kebutuhan BBM di daerah. Pemerintah daerah berharap permohonan penambahan kuota dapat segera ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
Koordinasi ini juga mencakup pemantauan distribusi BBM di SPBU agar penyalurannya tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Komitmen Jaga Stabilitas Pasokan BBM
Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas pasokan BBM di Barito Timur. Selain mengajukan tambahan kuota, Pemkab juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM secara bijak serta sesuai dengan peruntukannya.
Pemantauan distribusi akan terus dilakukan guna memastikan ketersediaan BBM tetap aman dan terkendali.
Harapan Respons Cepat dari Pemerintah Pusat
Pemkab Barito Timur berharap pemerintah pusat dan pihak Pertamina dapat memberikan respons cepat terhadap permintaan tambahan kuota Pertamax tersebut. Dengan dukungan semua pihak, ketersediaan BBM diharapkan tetap terjaga, sehingga aktivitas masyarakat dan roda perekonomian daerah dapat berjalan lancar tanpa hambatan.















