Nanga Bulik – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong penguatan peran koperasi sebagai salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Palangka Raya, yang membahas strategi pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Koperasi sebagai Tulang Punggung Ekonomi Kerakyatan
Anggota DPRD Kalteng menegaskan bahwa koperasi harus kembali menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan, terutama di tengah tantangan global dan ketidakpastian ekonomi. Koperasi dinilai mampu menjadi wadah yang tepat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat kecil hingga menengah.
“Koperasi bukan hanya wadah simpan pinjam, tetapi juga bisa berkembang menjadi motor penggerak usaha masyarakat. Dengan manajemen yang baik, koperasi bisa membantu meningkatkan pendapatan anggota sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” ujar salah satu anggota DPRD Kalteng.
Tantangan yang Dihadapi Koperasi
Meski potensinya besar, koperasi di Kalteng masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari lemahnya manajemen, kurangnya akses modal, hingga minimnya inovasi digital. DPRD menilai, tanpa perbaikan dalam aspek tata kelola dan dukungan pemerintah, koperasi sulit berkembang di era persaingan modern.
“Banyak koperasi yang vakum karena manajemen tidak transparan dan kurangnya pembinaan. Hal ini perlu segera dibenahi agar koperasi bisa kembali dipercaya oleh masyarakat,” tambah anggota DPRD lainnya.
Baca juga: Berkas Perkara Kasus Affan Kurniawan Dilimpahkan Propam ke Bareskrim
Sinergi Pemerintah Daerah dan DPRD
DPRD Kalteng meminta pemerintah daerah memperkuat sinergi dalam bentuk program pembinaan, pelatihan, dan akses pendanaan yang lebih mudah bagi koperasi. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital juga didorong agar koperasi dapat lebih adaptif dengan perkembangan zaman.
“Pemerintah daerah perlu hadir memberikan pendampingan. Apalagi di era digital, koperasi bisa dikembangkan melalui aplikasi atau sistem online yang memudahkan pengelolaan usaha dan laporan keuangan,” jelas Ketua Komisi II DPRD Kalteng.
Peran Koperasi dalam Pembangunan Desa
Selain berkontribusi terhadap ekonomi daerah, koperasi juga memiliki peran penting dalam pembangunan desa. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bersinergi dengan koperasi, potensi lokal dapat dikembangkan untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Koperasi bisa menjadi mitra strategis BUMDes dalam mengelola hasil pertanian, perikanan, maupun usaha mikro. Jika ini berjalan baik, maka pembangunan desa akan lebih merata dan berkeadilan,” kata seorang legislator.
Harapan DPRD untuk Masa Depan
DPRD Kalteng berharap penguatan koperasi tidak hanya menjadi program jangka pendek, tetapi benar-benar diterapkan secara berkelanjutan. Dengan dukungan regulasi, pembiayaan, serta manajemen modern, koperasi diyakini mampu menjadi pilar utama dalam mendorong perekonomian kerakyatan.
“Harapan kami, koperasi di Kalteng bisa bangkit kembali, modern, transparan, dan profesional. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas DPRD Kalteng.
Penutup
Dorongan DPRD Kalteng untuk memperkuat koperasi menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun ekonomi kerakyatan. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menghadirkan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat Kalimantan Tengah.
