Inews Nanga Bulik – Anggaran Rp 2 Miliar untuk TMMD, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau bersama Kodim 1017/Lamandau dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersiap melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun 2025. Dalam rapat koordinasi (rakor) virtual yang digelar oleh Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad), disepakati alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pembukaan jalan baru yang akan menghubungkan Desa Batu Kotam (Kecamatan Bulik) dengan Desa Kondang di Kotawaringin Barat.
Proyek ini diharapkan menjadi jalan ekonomi baru bagi masyarakat di bantaran Sungai Lamandau, sekaligus memperkuat konektivitas antar-desa. Selain pembangunan infrastruktur, TMMD juga akan mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat.
TMMD Reguler ke-125: Fokus pada Pembangunan Jalan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Muhamad Irwansyah, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk:
-
Membuka akses transportasi baru yang lebih efisien bagi warga Desa Batu Kotam dan Desa Kondang.
-
Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempermudah distribusi hasil pertanian dan perkebunan.
-
Memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat melalui program fisik dan non-fisik.
“Kita harap jalan ini nantinya bisa menjadi penghubung strategis bagi desa-desa di bantaran Sungai Lamandau, sehingga perekonomian warga semakin maju,” ujar Irwansyah.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Letkol Arm Ari Sugiharto (Dandim Lamandau), Riko Porwanto (Wakil Ketua II DPRD Lamandau), serta unsur Forkopimda lainnya, menekankan pentingnya sinergi multisektoral untuk memastikan program berjalan lancar.
Baca Juga: Negara China Dilanda Gelombang PHK dan Gejolak Sosial, Kredibilitas Pemerintah Xi Jinping Diuji
Desa Batu Kotam selama ini memiliki tantangan aksesibilitas yang cukup besar. Jalan yang belum memadai menyulitkan warga dalam mengangkut hasil bumi seperti karet, kelapa sawit, dan hasil pertanian lainnya. Dengan dibukanya jalan baru sepanjang ±5 km, diharapkan:
Biaya logistik turun karena jarak tempuh lebih pendek.
Pasar lebih terbuka bagi produk lokal.
Akses kesehatan dan pendidikan semakin mudah dijangkau.
“Ini bukan sekadar membangun jalan, tapi membangun masa depan warga desa,” tegas Letkol Ari Sugiarto, S.Sos, Dandim Lamandau.
TMMD Lebih dari Sekadar Pembangunan Infrastruktur
Keterlibatan TNI dalam program ini merupakan wujud nyata kedekatan TNI dengan rakyat, sekaligus memperkuat ketahanan wilayah melalui pemberdayaan masyarakat.
“Kami optimistis program ini akan membawa perubahan besar bagi Lamandau, asalkan semua pihak bergerak bersama,” pungkas Sekda Irwansyah.
Dengan dibukanya jalan baru ini, diharapkan arus ekonomi dan mobilitas warga semakin lancar, membawa Lamandau menuju kemandirian daerah.
